Farmer in field planting crop

Sejarah Kami

Corteva Agriscience™ didirikan dengan berbekal ilmu pengetahuan yang kaya dari Dow, DuPont, dan Pioneer. Ketahui sejarah dan evolusi kita.

2019
Corteva Graphic of Coreteva Agriscience logo

Corteva Agriscience™

Corteva Agriscience™ resmi menjadi perusahaan pertanian yang mandiri.

2018
Corteva Graphic of Coreteva Agriscience logo

Corteva Agriscience™

Nama Corteva Agriscience,  Agriculture Divison of DowDuPont diumumkan ke publik.

2015
Dow DuPont Corteva Brand Center

Merger yang Setara

Bergabungnya Dow dan DuPont pertama kali diumumkan ke publik.

2011
DuPont Factory workers making cheese

Danisco diakuisisi

DuPont mengakuisisi Danisco, perusahaan terkemuka dunia dibidang nutrisi dan kesehatan serta ilmu biologi industri.

2002
Pioneer Chinese Pioneer workers in factory

Pioneer Memasuki Pasar Tiongkok

Pioneer menjadi perusahaan gabungan untuk memasarkan benih jagung di Tiongkok.

1999
DuPont Female scientist working in lab

DuPont Berinvestasi di Pioneer

DuPont mengakuisisi Pioneer sepenuhnya.

1997
DAS Large stone Dow Agrosciences sign

Dow AgroSciences

Dow mengakuisisi 100% kepemilikan DowElanco dan mengganti namanya menjadi Dow AgroSciences.

1996
Pioneer Ear of corn and kernels

Genom pada Jagung

Pioneer adalah perusahaan pertama yang mengupayakan genom pada jagung.

1996
DuPont Dow Various shapes of elastomers

DuPont Dow Elastomers

DuPont Dow Elastomers mulai menjalankan bisnisnya pada tahun 1996 sebagai perusahaan gabungan antara DuPont dan Dow Chemical Company.

1991
Pioneer Soybean field with Pioneer sign

Penghasil Kedelai No. 1

Pioneer menjadi merek nomor satu penghasil kedelai di Amerika Utara.

1989
DowElanco DowElanco Logo in Black and White

DowElanco

Dow dan Eli Lilly membentuk DowElanco, perusahaan gabungan untuk menghasilkan produk pertanian.

1987
DuPont Headshot of Charles Pederson

Charles J. Pedersen

Charles J. Pedersen, memenangkan Hadiah Nobel bidang Kimia atas hasil karyanya dengan DuPont dalam menjelaskan metode sintetisasi eter mahkota.

Selengkapnya

Charles J. Pedersen pada tahun 1987

Charles J. Pedersen, satu-satunya penerima Nobel di DuPont, memenangkan Hadiah Nobel di bidang Kimia atas hasil karyanya yang menjelaskan metode sintetisasi eter mahkota. Pedersen mulai bekerja di DuPont pada tahun 1927 dan tetap bekerja di perusahaan ini selama 42 tahun hingga pensiun. Ia menerima gelar magister bidang Kimia Organik dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) tahun 1927, dan memulai kariernya di DuPont pada Jackson Laboratory Chambers Works di Deepwater, NJ. Salah satu pencapaian awal Pedersen adalah meningkatkan proses pembuatan aditif bensin "antiketuk", timah tetraetil.

Timah tetraetil ditambahkan ke bensin untuk mengurangi ketuk dan meningkatkan performa.

Ia juga menemukan "deaktivator" pertama yang melawan efek degradasi logam berat pada bensin, minyak, dan karet. Selama periode 10 tahun, ia mengajukan sekitar 30 paten untuk antioksidan dan produk lainnya. Pada tahun 1946, Pedersen dipromosikan menjadi rekan peneliti dan sejak itu terus melakukan proyek penelitiannya sendiri. Pada tahun 1959, Pedersen dimutasi ke Stasiun Eksperimen, tempat ia bergabung dengan Departemen Elastomer. Di sinilah Pedersen menemukan eter mahkota.

1981
DuPont Man at gas station pump

Conoco

DuPont membeli produsen minyak Conoco, Inc., menjadikannya merger terbesar dalam sejarah korporasi pada saat itu.

1972
Dow Lorsban Insecticide Ad

Dow Meluncurkan Insektisida Baru

Dow meluncurkan insektisida Lorsban®, sekarang menjadi salah satu insektisida yang paling banyak digunakan di dunia.

1970
Pioneer Pioneer HiBred Corn Company sign

Perubahan di Pioneer

Pioneer mengubah namanya menjadi Pioneer Hi-Bred International, Inc., dan membangun anak perusahaan terpisah di luar negeri.

1968
DuPont Men examine field with Lannate

Lannate®

DuPont memperkenalkan insektisida metomil Lannate, yang kemudian menjadi salah satu produk perlindungan pangan paling berhasil.

1968
Dow Old photo of Ziploc bags

Ziploc®

Dow memulai uji pasar tas Ziploc.

ZIPLOC adalah merek dagang S. C. Johnson & Son.

1965
DuPont Stephanie Kwolek using tool

Kevlar® ditemukan

Stephanie L Kwolek mengembangkan polimer kristal cair pertama, yang menjadi dasar untuk serat merek Kevlar®.

1964
Dow Closeup of corn on feld

Pencapaian Miliaran Dolar

Penjualan tahunan Dow melampaui $1 miliar.

1962
DuPont Grayscale workers with Lycra Elastane

Lycra®

Tutup serat elastane merek Lycra selama dua dekade penelitian menghasilkan serat elastomerik sintetis yang baik.

 

 

 

Lycra adalah merek dagang terdaftar Invista.

1953
Dow Saran wrap boxes in kitchen

Saran Wrap®

Dow mempeerkenalkan Saran Wrap untuk penggunaan rumah tangga.

Saran Wrap dan logo adalah merek dagang S.C. Johnson & Son Inc.

1949
Pioneer Pioneer corn supply in warehouse

Pioneer® Mencapai Sejuta

Penjualan tahunan benih jagung merek Pioneer® di Amerika Utara melewati batas satu juta unit.

1946
Pioneer Pioneer HiBred Corn Company sign

Pioneer Hi-Bred Kanada

Pioneer Hi-Bred Corn Company Kanada didirikan.

1942
Dow Men standing outside Dow sign

Ekspansi Kanada

Ekspansi Dow pertama dimulai dengan Dow Chemical Canada. Ltd.

1941
Pioneer Henry Wallace with President FDR

Wakil Presiden AS

Henry Wallace dari Pioneer dipilih sebagai Wakil Presiden AS bersama Presiden Franklin Delano Roosevelt.

1935
Pioneer Pioneer HiBred Corn Company building

Pioneer Hi-Bred Corn Company

Perusahaan ini mengubah namanya menjadi Pioneer Hi-Bred Corn Company.

1929
Dow Headshot of Sylvia Stoesser

Peneliti wanita pertama di Dow

Dow mempekerjakan peneliti wanita pertamanya, Sylvia Stoesser. Lima dari patennya sangat berperan dalam menangani sumur minyak.

Selengkapnya

Pada tahun 1929, Dow mempekerjakan peneliti wanita pertamanya, Sylvia Stoesser.

Dow mempekerjakan peneliti wanita pertamanya, Sylvia Stoesser. Sylvia Stoesser memberikan sumbangsihnya di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi tahun 1929 dengan menjadi

ilmuwan peneliti perempuan pertama di Dow Chemical Company.
Terlahir sebagai Sylvia Goergen pada tanggal 18 Juli 1901, di Buffalo, NY, ia adalah Doktor ahli kimia wanita pertama yang dipekerjakan oleh Dow. Ia meraih gelarnya di University of Buffalo pada tahun 1923 dan University of Iowa pada tahun 1928. Keberhasilan pertamanya adalah bekerja sama dengan Dr. John J. Grebe, direktur laboratorium, dalam
mengembangkan inhibitor asam untuk penanganan sumur minyak. Lima dari patennya adalah kunci untuk proses, yang menjadi dasar Divisi Dowell di Dow.

1928
DuPont Old chemical laboratory

Ekspansi Kimia

DuPont membeli Grasselli Chemical Company. Grasselli adalah produsen insektisida anorganik dan organik.

1926
Hi-Bred Henry Wallace examines corn

Awal dari Hi-Bred Corn Company

Henry A. Wallace mendirikan Hi-Bred Corn Company, memasuki era baru jagung hibrida.

Selengkapnya

Pada tahun 1926, Henry A. Wallace menggabungkan Hi-Bred Corn Company.

Henry A. Wallace, pendiri DuPont Pioneer, merupakan tokoh utama dalam komersialisasi dan penerimaan jagung hibrida oleh petani. Ia adalah salah satu dari sedikit orang di dunia yang awalnya mengakui peluang sangat besar yang dapat diperoleh dengan menanam jagung hibrida. Wallace mulai bereksperimen dengan jagung saat SMA dengan tujuan mengembangkan hibrida yang akan menghasilkan panen biji-bijian yang tinggi. Pada usia 16 tahun, ia melakukan uji lapangan atas jagung yang memenangkan hadiah terhadap jagung yang kurang cantik tampilannya. Hasilnya menantang pemikiran konvensional pada waktu itu dengan mendemonstrasikan bahwa tidak ada hubungan antara hasil dan tampilannya.

Wallace bersekolah di Iowa State College, lulus tahun 1910. Saat di universitas, ia sangat tertarik dengan ilmu genetika yang relatif baru. Setelah lulus, Wallace mulai melakukan eksperimen pemuliaan jagung dan mengembangbiakkan jagung hibrida pada tahun 1920 setelah mengunjungi Edward East dan Donald Jones di Connecticut Agricultural Experiment Station. Wallace yang cenderung menguasai matematika, mempelajari statistika secara autodidak dan menerapkannya pada eksperimen yang ia lakukan. Tahun 1923, ia menghasilkan hibrida dengan panen raya yang ia sebut Copper Cross. Pada tahun 1924, hibrida ini menjadi hibrida pertama yang memenangkan medali emas di Iowa Corn Yield Contest yang diselenggarakan Negara Bagian Iowa.

1906
Dow Old photo of flour mill

Produk Pertanian Pertama Dow

Dow menghasilkan produk pertanian pertamanya saat nilai pertanian AS melambung hingga $30 miliar

1897
Dow Old Herbert Henry Dow headshot

Dow Chemical Company didirikan

H.H. “Crazy Dow” Dow, mendirikan Dow Chemical Company di Midland, ML.

Selengkapnya

Pada tahun 1897, Dow Chemical Company didirikan

Perintis Industri dan Pengusaha Tanpa Rasa Takut
Pada tahun 1897, Dow Chemical Company bermula sebagai perusahaan start-up satu produk yang didirikan oleh H.H. Dow, seorang perintis industri. Dow adalah perintis elektrokimia yang keberhasilan komersial pertamanya terjadi pada tahun 1891 ketika ia menggunakan arus listrik untuk memisahkan bromida dari air garam.

Saat itu ia mendirikan tiga perusahaan. Perusahaan pertamanya bangkrut, yang kedua mengeluarkannya sebagai pimpinan, dan yang ketiga, The Dow Chemical Company, berjuang untuk bertahan setelah didirikan di Midland, Michigan. Optimismenya yang gigih, membantunya bertahan terhadap orang-orang yang menjulukinya "Dow Si Gila". Lebih dari seabad kemudian, semangat Dow untuk "lakukan lebih baik" bertahan di perusahaan yang ia dirikan.

1802
DuPont Portrait of du Pont

E.I du Pont

Dengan pabrik mesiu pertamanya, E.I. du Pont mendirikan perusahaan iconic sesuai dengan namanya, di tepi Sungai Brandywine

Selengkapnya

1802 E.I du Pont

Eleuthère Irénée (E.I.) du Pont (1771-1834) mendirikan perusahaan yang sesuai dengan namanya pada tanggal 19 Juli 1802. Ia mempelajari teknik produksi peledak canggih dengan ahli kimia termasyhur Antoine Lavoiser. Ia memanfaatkan pengetahuan dan minat besarnya dalam penelitian ilmiah, yang menjadi tanda perusahaannya, untuk terus menyempurnakan kualitas produk serta memproduksi dengan canggih dan efisien. Ia mendapatkan reputasi untuk kualitas tinggi, keadilan, dan perhatian atas keselamatan pekerja. E.I. du Pont adalah bungsu dari dua bersaudara anak pembuat jam di Paris, Pierre Samuel du Pont, yang pada tahun 1780-an, menjadi ahli ekonomi politik terkemuka, pejabat pemerintah yang terkenal, dan pendukung perdagangan bebas. Di usianya yang ke-14, E.I. menulis artikel tentang produksi bubuk mesiu dan, dengan bantuan ayahnya, ia memperoleh posisi di lembaga mesiu sentral Prancis. Di sana, ia mempelajari teknik produksi peledak canggih dengan ahli kimia termasyhur, Antoine Lavoiser. Pada tahun 1791, setelah terjadinya Revolusi Prancis, ia berhenti membuat bubuk mesiu untuk membantu bisnis percetakan dan penerbitan kecil milik ayahnya. Pandangan politik moderat du Ponts merupakan sumbangsihnya dalam Prancis yang revolusioner. Pada tahun 1797, sekelompok penjahat merusak kios percetakan mereka dan dalam waktu singkat mereka dipenjarakan. Pada akhir tahun 1799, mereka terbang ke Amerika.

Ketika tiba di Amerika pada Januari 1800, E.I. tidak hanya berbekal keahlian membuat bubuk mesiu dan modal yang ia kumpulkan dari investor Prancis. Ia menghabiskan beberapa tahun mempelajari botani dan ia memiliki cita-cita yang sama seperti ayahnya tentang kemajuan ilmu pengetahuan, dan menciptakan hubungan harmonis antara modal dan tenaga kerja.

E.I. du Pont kembali ke Prancis hanya sekali – pada tahun 1801 – untuk mengumpulkan modal tambahan dan membeli peralatan pembuat bubuk mesiu terbaru. Ia mendirikan pabrik bubuk mesiu pertamanya di Sungai Brandywine pada tanggal 19 Juli 1802. Ia menghabiskan sisa usianya menjalankan perusahaan melalui ledakan, banjir, kesulitan keuangan, tekanan dari pemegang saham yang khawatir, dan kesulitan tenaga kerja.

Meskipun reputasi pribadinya atas kejujuran dan terkenal akan keberhasilan produk perusahaannya, du Pont tidak pernah menurunkan kewaspadaannya. E.I. menjadi tonggak bagi masyarakat, berkontribusi pada berbagai hal seperti pengentasan kemiskinan, membantu tunanetra, dan pendidikan umum gratis. Ia adalah Direktur Farmers Bank dari Negara Bagian Delaware dan Second Bank Amerika Serikat. Ia juga adalah penemu dan ilmuwan terpandang. Istri E.I., Sophie Dalmas du Pont, wafat pada tahun 1828. Tiga tahun kemudian, pelukis Amerika, Rembrandt Peale, melukiskan rasa kehilangan dan ketegangan akan kecemasan ahli mesiu ini tentang perusahaannya. Pada musim gugur tahun 1834, E.I. pingsan karena gagal jantung sewaktu berada di Philadelphia untuk urusan bisnis. Ia wafat keesokan harinya, 31 Oktober, dan dimakamkan di pemakaman keluarga di sepanjang Brandywine.