Blog •  27/12/2019

“Ansiot”, Alat Pengusir Hama yang Antarkan Mahasiswa UNS Sabet Juara Nasional

Something went wrong. Please try again later...

SOLO (jatengtoday.com) – Teknologi pengusir hama serangga berbasis internet of things berhasil membawa tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi juara pada kompetisi tingkat nasional.

“Kami membuat alat perangkap hama serangga hemat energi berbasis internet of things yang diberi nama Ansiot,” kata salah satu mahasiswa Alvin Ichwannur Ridho dari Teknik Elektro UNS, Selasa (24/12/2019).

Ansiot merupakan solusi pencegahan kerusakan tanaman bawang merah oleh organisme perusak tanaman (OPT) yang banyak menyerang tanaman di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Menurut Ridho, Ansiot merupakan alat pencegahan hama serangga tanaman bawang yang hemat energi karena sumber energi utama dalam mengoperasikan alat tersebut menggunakan panel surya. Sistem kerjanya dapat dimonitoring secara real-time oleh petani di manapun dan kapanpun melalui telepon pintar.

Kabupaten Brebes dipilih sebagai objek sasaran alat pengusir hama tersebut mengingat daerah itu merupakan sentra komoditas bawang merah terbesar di Indonesia.

“Selain itu Brebes juga menjadi pengguna pestisida terbesar se-Asia Tenggara untuk membasmi hama pada tanaman bawang,” katanya.

Cara kerja Ansiot tersebut digunakan tiga komponen, yaitu Ansiot User, Ansiot Client, dan Ansiot App. Ia mengatakan Ansiot User dijadikan sebagai pusat energi dengan memanfaatkan solar panel 300 WP dan sensor-sensornya, yaitu kelembapan, suhu, dan arus.

“Selain itu, pada Ansiot User ini kami letakkan mesin pompa air sebagai pengairannya nanti. Untuk selanjutnya, Ansiot Client akan kami sebar di lahan bawang sebagai alat yang akan menangkap hama serangga tanaman dengan menggunakan cahaya lampu dan minyak sebagai perangkapnya,” tambah Ridho.

Ia mengatakan sumber energi lampu pada Ansiot Client tersebut berasal dari solar panel yang dipasang pada Ansiot User.

“Terakhir, untuk Ansiot App akan kami integrasikan dengan Ansiot User dan Ansiot Client sebagai pusat ‘monitoring’ dan ‘controlling’. Ini bisa digunakan di manapun dan kapanpun,” ucapnya.

Sementara itu, atas karya tersebut Ridho bersama dua rekannya, yaitu M Maulana Yusuf dari Teknik Elektro dan Farah Yuki Prasetyawati dari Pendidikan Fisika berhasil meraih juara 1 di ajang Mechanical Engineering Expo 2019.

Sebagaimana diketahui, acara tahunan tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang di dalamnya terdapat lomba karya tulis ilmiah.

Sumber: Jateng Today