Blog •  28/01/2020

2.490 Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

Something went wrong. Please try again later...

Medanbisnisdaily.com - Banda Aceh. 2.490 hektare sawah di Kabupaten Aceh Besar, Aceh terancam gagal panen akibat kekeringan. Warga mulai menggelar salat Istisqa agar hujan kembali turun.

"2.490 hektare itu yang sudah diprediksi gagal panen. Tapi kita berharap dalam beberapa hari ke depan kembali turun hujan," kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali usai melaksanakan salat Istisqa, Kamis (23/1/2020).

Menurut Mawardi, Pemkab Aceh Besar beberapa waktu lalu sudah memperbaiki irigasi yang rusak agar dapat mengaliri air kembali. Namun karena debit air yang ada di Aceh Besar berkurang, areal persawahan mengalami kekeringan.

Air yang ada di dalam waduk serta embung, sebut Mawardi juga berkurang. Pemkab Aceh Besar juga sudah melakukan pompanisasi terhadap sumber air, namun langkah tersebut tidak memberi banyak pengaruh.

Mawardi menjelaskan, Pemkab sedang mengupayakan agar areal persawahan di sana tidak gagal panen. Pembagian air yang ada di waduk dilakukan secara rapi dan tepat waktu.

"Kalau airnya gak cukup mudah-mudahan bisa hujan dalam beberapa hari ini. Kalaupun gagal panen nanti, kita hitung berapa kerugian petani InsyaAllah dari Pemkab akan menanggulanginya," jelas Mawardi.

Mawardi mengungkapkan, pembalakan liar serta kerusakan lingkungan yang terjadi di Aceh Besar juga memberi pengaruh terhadap ketersediaan air. Dia berharap Pemerintah Aceh turun tangan mengatasi kerusakan hutan di Tanah Rencong.

"Saya minta kepada Forkopimda Aceh untuk memperhatikan hutan di Aceh khususnya Aceh Besar untuk sama-sama kita bisa menjaga hutan karena hutan sumber air, sumber kehidupan," jelasnya.

Seperti diketahui, Warga di Kabupaten Aceh Besar menggelar salat Istisqa (salat minta hujan) setelah daerah tersebut dilanda kekeringan. Salat digelar di lapangan bola Lonkali di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Aceh pagi tadi.

Sumber: Medanbisnisdaily