Blog •  27/02/2020

Corteva Agriscience Perkuat Komitmen Kembangkan Pertanian Pedesaan

Something went wrong. Please try again later...

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan agrikultur terbesar di dunia hasil penggabungan Dow Company dan DuPont Company, ditargetkan akan mulai beroperasi 1 Juni 2019 dengan nama Corteva Agriscience.

James C. Collins, CEO Corteva menuturkan perusahaan baru ini akan menjadi perusahaan agrikultur terbesar di dunia. Perusahaan ini akan berfokus untuk meningkatkan produktifitas petani.

“Saat 1 Juni mendatang, perusahaan ini akan menjadi perusahaan agrikultur terbesar di dunia dan hadir di 103 negara yang mempekerjakan sekitar 20.000 karyawan,” kata James di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa, (19/3/2019). 

James menyebutkan, dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla selain memperkenalkan perusahaan baru hasil penggabungan ini, pihaknya juga membicarakan kemungkinan kerjasama perusahaan dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produktivitas petani. 

"Kami semangat sebab sudah ada di Indonesia sejak 40 tahun lalu. Pada 15 –20 tahun lalu kami sudah memperkenalkan jagung hibrida kepada petani Indonesia," katanya.

James menyebutkan dalam operasinya di Indonesia pihaknya telah berhasil mengembangkan tanaman jagung hibrida. Saat ini 70% petani jagung di Indonesia sudah menggunakan bibit jagung.

"[Sekarang] kami yakin ada peluang sama untuk beras hibrida," kata James.

Sumber: Bisnis