Blog •  28/12/2020

Tanam Jagung Simbolis di Bena TTS, Gubernur NTT : Kerja Harus Berdasarkan Data Riil

Something went wrong. Please try again later...
© ISTIMEWA/Dok Humas Pemprov NTT
© ISTIMEWA/Dok Humas Pemprov NTT

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun melakukan penanaman jagung secara simbolis Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS. Rabu (23/12).

Selain melakukan tanam jagung secara simbolis di lahan seluas 50 hektar di Desa Bena, Gubernur Viktor Laiskodat dan rombongan juga melakukan penanaman padi di lokasi perluasan areal tanam baru seluas 157 ha di Desa Bena, Amanuban Selatan, TTS. 

Usai kegiatan tanam jagung secara simbolis untuk Program TJPS, Gubernur Viktor Laiskodat melakukan pertemuan bersama masyarakat di  kantor Desa Bena. 

Dalam pertemuan itu, Gubernur Viktor Laiskodat mengajak masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi Covid 19 yang melanda bangsa dan dunia. Ia yakin, pada tahun 2021, virus Corona tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan aktivitas pembangunan di NTT. Hal itu karena telah ditemukan vaksin untuk virus asal China tersebut. 

Gubernur Viktor Laiskodat juga yakin pada 2021 nanti, seluruh kekuatan pemerintah dan masyarakat dapat membangun NTT lebih maju lagi dengan cara-cara kerja yang luar biasa. 

Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu mengharapkan adanya sinergi antar pelaku pembangunan secara nyata untuk membawa masyarakat NTT keluar dari stigma miskin. 

"Miskin itu hasil penjumlahan dari orang- orang malas. Untuk keluar dari masalah kemiskinan ini bukan saja tanggung jawab pemerintah, akan tetapi perlu adanya keterlibatan Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh adat, camat, kepala desa, masyarakat dan lainya dalam membawa masyarakat di NTT  sejahtera," ujar Gubernur Viktor Laiskodat. 

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap tokoh adat Desa Bena yang terlibat dalam aktivitas pembangunan bersama pemerintah. 

"Hari ini kita lihat usif P.R. Nabuasa menyerahkan lahan seluas 157 ha untuk ditanam padi. Hal ini menunjukan keikutsertaan lembaga adat dalam menyelesaikan masalah-masalah kemiskinan," kata Gubernur Viktor Laiskodat. 

Menurutnya, Penting sekali menggerakkan para kepala desa, camat, bupati agar bersama masyarakat dapat mewujudkan kerja nyata. Kerja, kata dia, harus berdasarkan data riil bukan hanya persentase maupun progres di atas kertas saja. 

Sementara itu, Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, menginstruksikan seluruh stakeholder bersama masyarakat agar mendukung Program TJPS sehingga masyarakat tidak lagi miskin dan kelaparan.

"Hari ini Bapak Gubernur mengunjungi kita dan sudah berulang kali. Beliau sangat mencintai kita, mari kita semua dukung Program (TJPS) ini," kata Bupati Tahun. 

Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi NTT, luasan lahan Program TJPS di Kabupaten TTS  adalah 890 ha, termasuk lahan di Desa Bena seluas 218 ha. Sementara luasan lokasi Tanam Padi di Desa Bena seluas 2.655 ha.

Sumber: POS-KUPANG